Nama ikan betutu mungkin masih asing bagi sebagian orang. Namun sebenarnya ikan betutu termasuk salah satu jenis ikan yang sudah mendunia. Di dunia bisnis, ia disebut Gabus Malas, di Kalimantan dinamakan Bakukut, orang Cina menyebutnya Sun Hok, sedangkan dunia internasional menamainya marbled goby atau sand goby.
Tidak seperti namanya, ikan betutu atau ikan malas ternyata mempunyai potensi ekonomi yang sangat tinggi. Negara pembeli betutu seperti malaysia, jepang dan singapura mengolah kulit ikan betutu menjadi minyak obat bagi pasien selepas operasi.
Menu masakan ikan betutu telah masuk di kota-kota besar seperti Palembang, Medan, Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Yogyakarta. Tarip menu ikan betutu di hotel-hotel berbintang berkisar antara Rp 250.000,00 – Rp 300.000,00 untuk satu porsi dengan ukuran 0,8 kg -1 kg. Sedangkan harga ikan betutu hidup di tingkat tengkulak atau brooker bervariasi antara Rp 75.000,00 – Rp 100.000,00 per kilogramnya.
Mahalnya harga ikan betutu diduga ada beberapa versi, mungkin karena cita rasanya lezat, dagingnya putih, empuk, dan nyaris tidak bertulang. Ikan betutu juga dipercaya mengandung khasiat tertentu bagi kaum wanita dan bagi kaum pria. Bagi kaum’wanita, ikan betutu dipercaya dapat membuat awet muda dan dapat menambah kehalusan kulit karena banyak mengandung vitamin B1, B2, B6 vitamin F, dan vitamin E sehingga dapat menghambat proses penuaan. Bagi kaum pria, ikan betutu dipercaya banyak mengandung enzim dan hormon tertentu sehingga dapat menambah keperkasaan sebagai laki-laki. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa ikan betutu hanya sebagai arena adu gengsi untuk meloby relasi.
dari berbagai sumber